Menuju Indonesia Emas 2045, Desa Talle Jadi Pelopor Koperasi Merah Putih

Desa Talle, Kabupaten Sinjai, menjadi salah satu penerima penghargaan sebagai desa pertama yang membentuk Koperasi Merah Putih.

WARNAWARTA.COM, MAKASSAR SULSEL — Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan serta pembangunan desa untuk pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045, sebagaimana diamanahkan dalam Inpres No. 9 Tahun 2025.

Desa Talle, Kabupaten Sinjai, menjadi salah satu penerima penghargaan sebagai desa pertama yang membentuk Koperasi Merah Putih. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Budi Arie Setiadi, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah Pembentukan Koperasi Merah Putih Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di Four Points Hotel–Sheraton, Kota Makassar, Sabtu (26/4/2025).

Dalam rapat tersebut, Menteri Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa Koperasi Daerah Merah Putih adalah gagasan brilian yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo, sebagai instrumen percepatan pembangunan desa. Menurutnya, koperasi menjadi alat transformasi sosial yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam mencapai kesejahteraan bersama.

“Saat ini Indonesia sudah mencapai 29,8 juta masyarakat yang berpartisipasi dalam koperasi, atau kurang dari 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu, waktunya kita kembali membangkitkan koperasi. Setelah tidur selama 27 tahun, ini adalah era kebangkitan ekonomi rakyat berbasis gotong royong,” jelasnya.

Kepala Desa Talle, Ir. Abdul Rajab, berharap dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih di desanya, dapat tercipta ekonomi baru di pedesaan sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih merata dan mampu memutus mata rantai para tengkulak yang selama ini mempermainkan harga.

“Sebagai kepala desa, mendapatkan piagam penghargaan ini merupakan tantangan ke depan untuk berbuat lebih baik lagi,” tambahnya saat dihubungi melalui WhatsApp. (FadelM)